cara memilih induk ayam petelur yang unggul
Berikut artikel yang bisa kamu gunakan untuk posting di blog daffan1ke.blogspot.com. Artikel ini menggunakan bahasa yang santai, mengandung analogi sehari-hari, dan relevan dengan lingkungan SMK Negeri 1 Kedawung Sragen, khususnya jurusan Agribisnis Ternak Unggas.
Cara Memilih Induk Ayam Petelur yang Baik: Belajar dari Kandang SMKN 1 Kedawung Sragen
Halo, teman-teman pembaca blog Daffan1ke!
Kali ini kita bakal ngobrol santai tentang dunia per-ayam-an, khususnya buat kamu yang sedang belajar atau tertarik dengan peternakan ayam petelur. Apalagi buat anak-anak jurusan Agribisnis Ternak Unggas di SMK Negeri 1 Kedawung Sragen, pasti udah nggak asing lagi sama topik ini.
Nah, salah satu kunci sukses dalam beternak ayam petelur itu sebenarnya dimulai dari memilih induk yang tepat. Ibarat mau bikin kopi enak, tentu kamu harus mulai dari biji kopi yang berkualitas dulu, kan? Nah, begitu juga dengan ayam.
Yuk, kita bahas satu per satu, dan nanti kita kasih contoh nyata dari kegiatan di kandang sekolah kita tercinta!
Kenapa Harus Pilih Induk Ayam Petelur yang Baik?
Sebelum masuk ke cara memilih, kita bahas dulu nih: kenapa sih penting banget milih indukan yang berkualitas?
Jawabannya simpel:
Induk yang bagus = anak ayam yang sehat dan produktif = panen telur lebih banyak = cuan makin deras!
Kalau kamu asal pilih indukan, bisa-bisa malah rugi. Telurnya sedikit, daya tetasnya rendah, atau bahkan anakannya rentan sakit.
Cara Memilih Induk Ayam Petelur yang Baik
Nah, sekarang kita masuk ke poin utamanya. Berikut beberapa tips memilih indukan ayam petelur yang oke punya, lengkap dengan analogi biar gampang dipahami.
1. Pilih yang Sehat, Aktif, dan Tidak Cacat
Ibarat milih pemain bola buat tim sekolah, tentu kita cari yang fit dan lincah. Sama juga dengan ayam!
Ciri-ciri induk yang sehat:
-
Mata cerah dan tidak sayu
-
Bulu mengkilap dan tidak kusam
-
Kaki kuat, tidak pincang
-
Tidak ada luka atau benjolan aneh
Di SMKN 1 Kedawung, biasanya kita lakukan observasi fisik langsung. Anak-anak praktik langsung memeriksa mata, paruh, hingga kaki indukan. Kalau ada ayam yang lemes dan diam saja, langsung dicoret dari daftar calon induk!
2. Bentuk Tubuh Proporsional
Kalau di dunia manusia, ini ibarat cari calon model yang proporsional — seimbang antara tinggi dan berat badan.
Ciri-ciri ayam petelur yang ideal:
-
Badan ramping memanjang
-
Dada agak menonjol
-
Perut lebar dan lembek (tanda organ reproduksi berkembang)
-
Jarak antara tulang pubis dan tulang dada jauh (tanda siap bertelur)
Saat praktik di sekolah, siswa diajari cara mengukur jarak tulang pubis dengan jari tangan. Kalau jaraknya 3–4 jari, artinya induk tersebut produktif dan siap bertelur.
3. Sudah Pernah Bertelur
Ini seperti milih tukang bakso yang sudah berpengalaman. Kamu tentu lebih percaya dengan yang sudah terbukti enak, kan?
Pilih indukan yang sudah pernah bertelur dan terbukti produktif. Bisa dilihat dari:
-
Warna jengger merah segar
-
Anus bersih dan lembab
-
Perut besar dan lembek
Di kandang praktik SMKN 1 Kedawung, biasanya kita tandai ayam-ayam yang sudah mulai produksi telur, lalu dicatat dalam buku recording. Dari sanalah kita bisa memilih mana yang layak dijadikan induk unggulan.
4. Asal Usul Jelas
Kayak milih motor bekas, penting juga tau riwayat pemilik sebelumnya!
Pastikan indukan berasal dari peternakan atau breeder terpercaya, bukan ayam kampung sembarangan. Di SMKN 1 Kedawung, ayam-ayam indukan biasanya didatangkan dari penyedia bibit unggul dan dicatat secara detail mulai dari umur, vaksinasi, sampai pakan yang diberikan.
Contoh Nyata di SMKN 1 Kedawung Sragen
Di jurusan Agribisnis Ternak Unggas, pemilihan indukan ini jadi salah satu materi praktik utama kelas XI. Anak-anak terjun langsung ke kandang, belajar mengamati, mencatat, dan menganalisis ayam-ayam yang layak dijadikan induk.
Salah satu siswa pernah bilang begini waktu praktik:
"Awalnya aku kira semua ayam itu sama aja, asal sehat ya udah. Tapi setelah diajarin cara milih induk, ternyata beda banget. Nggak semua yang sehat itu produktif, dan nggak semua yang gemuk itu bagus buat induk."
Nah, dari kegiatan ini, siswa jadi lebih paham kalau ilmu peternakan bukan cuma soal kasih makan dan panen, tapi juga soal pengamatan, seleksi, dan analisa.
Penutup: Yuk, Jadi Peternak Cerdas!
Memilih indukan ayam petelur itu nggak bisa sembarangan. Harus pakai ilmu, pengalaman, dan ketelitian. Buat kamu yang belajar di dunia peternakan, terutama di SMKN 1 Kedawung Sragen, manfaatkan waktu praktik sebaik mungkin!
Karena dari kandang sekolah itulah, kamu bisa melangkah jadi peternak unggas profesional di masa depan.
Sekian dulu sharing kita kali ini.
Kalau kamu punya pengalaman menarik waktu praktik kandang, boleh banget share di kolom komentar ya!
Sampai jumpa di artikel selanjutnya di blog Daffan1ke!
Kalau kamu mau, saya bisa bantu juga buatkan thumbnail gambar atau infografis pendukung untuk artikel ini. Mau lanjut?
Komentar
Posting Komentar